timer

Ads

Kodim Karawang Gelar Upacara Pancasila, Ajak Perkokoh Jiwa Bangsa

Kodim Karawang Gelar Upacara Pancasila, Ajak Perkokoh Jiwa Bangsa

Mediasebelas.com - Komando Distrik Militer (Kodim) 0604/Karawang menggelar upacara, yang tidak hanya menjadi agenda rutin upacara bendera, tetapi juga momentum penting peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025. Senin (2/7/2025).

Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Dandim 0604/Karawang, Letkol Inf Dede Hermawan.

Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni memiliki makna mendalam sebagai peneguhan kembali komitmen bangsa terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Sebagaimana disampaikan dalam pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi, yang dibacakan pada upacara tersebut, Pancasila bukanlah sekadar dokumen historis. 

"Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tegasnya.

Dalam pidato Kepala BPIP yang juga dibacakan Letkol Inf Dede Hermawan, ditekankan bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia, mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan berbagai latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa. 

Kebinekaan, menurut pidato tersebut, adalah kekuatan untuk bersatu, dan prinsip-prinsip Pancasila menuntun pembangunan bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan martabat manusia.

Pemerintah sendiri telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045, dengan salah satu yang paling fundamental adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. 

"Kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. 

Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi," bunyi kutipan pidato tersebut, menegaskan urgensi revitalisasi nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan globalisasi dan digitalisasi, termasuk penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi.

Oleh karena itu, melalui Asta Cita, masyarakat diajak untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan. 

Kepala BPIP dalam pidatonya menguraikan empat dimensi penting:

Pendidikan: Penanaman Pancasila sejak dini, tidak hanya dalam pelajaran formal, tetapi juga praktik keseharian, untuk melahirkan generasi cerdas, tangguh, dan berintegritas moral.

Pemerintahan dan Birokrasi: Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak pada rakyat.

Ekonomi: Memastikan pembangunan dinikmati seluruh rakyat Indonesia, dengan keadilan sosial sebagai orientasi utama, serta pemberdayaan UMKM, ekonomi kerakyatan, dan koperasi.

Ruang Digital: Membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai, dengan menegakkan etika, toleransi, dan saling menghargai, serta memerangi hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi.

Dandim 0604/Karawang, Letkol Inf Dede Hermawan, melalui upacara ini, juga mengajak seluruh jajaran dan masyarakat Karawang untuk menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai momen memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa. 

"Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila," pesan Letkol Inf Dede Hermawan, mengutip isi pidato Kepala BPIP.

Peringatan ini diharapkan menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan seluruh elemen masyarakat.

 "Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan," tutupnya, seraya menyerukan untuk terus bergotong royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Dirgahayu Pancasila! Jayalah Indonesiaku!

Tag

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.